Senin, 13 Januari 2014

2208235620X310 
 Belajar wirausaha melalui buku atau seminar mungkin sudah biasa ditemui. Namun, Bizgame101 bisa menjadi metode menjadi seorang wirausaha melalui media video game, sesuatu yang jarang dicoba sebelumnya.
Pemain memainkan tokoh protagonis yang ingin memulai bisnisnya sendiri tapi dia kebingungan karena tidak tahu caranya. Beruntunglah dia karena pamannya mau mengajarinya.
Langkah pertama adalah berguru pada tiga pemilik usaha yakni Chandra sang pemilik restoran, Sholeh sang pemilik peternakan, dan Lina pemilik perusahaan garmen.


Saat bekerja untuk tiga orang ini, semua ditampilkan melalui minigame. Chandra misalnya, tahap awal adalah mencuci piring. Kita harus membersihkan piring menggunakan peralatan yang sesuai. Begitu pula dengan Sholeh sewaktu kita membersihkan kotoran di peternakannya. Sama halnya dengan Linda saat kita diminta menyetrika baju-bajunya.

Jangan bayangkan Bizgame101 bakal berisi kalimat-kalimat bernada mengkuliahi karena semua diberikan melalui tampilan di game. Sebut saja saat sang paman menyarankan untuk bekerja kepada orang lain sebagai tahap awal membuka usaha sendiri, karena itu menjadi modal di masa mendatang.
Pada level selanjutnya, pemain akhirnya bakal bisa membuat usahanya sendiri. Magang yang kita lakukan akan menentukan profil usaha yang nantinya kita jalankan.





Setiap kita naik tingkat, sang pemilik usaha akan memberikan wejangan dengan gaya bahasa santai. Tidak sekadar berbicara karena ada beberapa fakta yang mereka ungkapkan seperti data investasi ekonomi ke Indonesia yang meningkat sejak tahun 2013. Fakta itu sebetulnya juga harus diketahui karena kondisi di lapangan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini melampaui 6 persen.
Bizgame101 bisa diakses melalui www.bizgame101.com dan kita hanya mendaftar menggunakan akun media sosial Facebook untuk menyimpankemajuan kita.
Bizgame101 adalah karya kolaborasi antara Kummara, Rolling Glory, dan Monoponik. Penggagas game ini adalah Badroni Yuzirman, salah seorang pendiri Komunitas Tangan di Atas, Fauzi Rachmanto, pengusaha, dan Eko Nugroho, CEO Kummara.
Menurut Eko, game ini memberikan pesan berupa dorongan untuk memulai usaha sendiri. Dia bersama para penggagas percaya bahwa kewirausahaan menjadi kunci bagi Indonesia untuk maju di masa mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar